Bukan Mainan Mahal, 4 Hal Ini yang Selurusnya Anak-Anak Butuhkan. Orang Tua Sering Lupa!

Setiap orang tua pastinya selalu memikirkan kebahagiaan anak. Yang paling berpengaruh adalah kebutuhan anak tercukupi dan baru memikirkan kebutuhannya sendiri. Bahkan ada orang tua yang rela berbelanja perlengkapan mahal untuk anak agar mereka senang. Para orang tua juga seringkali berpikir, kalau anak yang diberikan apa yang mereka inginkan akan bahagia. Sayangnya nggak semua anak bahagia dengan apa yang dibelikan oleh orang tuanya.
Anak nggak selintas senang dengan berbagai hal mewah yang diberikan oleh orang tua. Terkadang yang mereka inginkan adalah hal-hal sederhana yang sebanding sekali malah nggak terlintas di benak Moms dan Dads. Mungkin karena keberlebihanan orang tua sibuk dan sahaja punya sekuku batas untuk anaknya sesampai-sampai menggantinya dengan materi yang dianggap akan menyenangkan hati anak.
Namun, ternyata yang dipikirkan anak singkapnlah materi. Orang tua sekemudian menganggap kalau anak akan senang dimanjakan dengan berbagai mainan Mewah dan baju yang bagus. Sayangnya hal tersebut cela. Moms dan Dads harus kenal kalau sebenarnya yang dibutuhkan anak adalah hal sederhana seperti berikut!
1.Makanan bugar dan nutrisi yang seimbang. Buat apa punya pakaian bagus dan Tak Ternilai kalau nutrisi anak belum tercukupi gizinya?
Gizi si padi perlu diperhatikan sejak dini agar ia memiliki pertumbuhan yang bagus. Sesibuk-sibuknya orang tua pastinya seterus memperhatikan kewarasan si padi. Semua orang tua tentu ingin agar anak tumbuh optimal, bukan? Untuk itu sangat penting memberikan incaran waras dengan gizi seimbang sejak dini.
2.Anak lebih bersedia diberikan perhatian dan kasih sayang dari orang tua daripada dibelikan mainan Tak Ternilai setiap hari
Sebagai ganti kehadirannya, orang tua seringkali berbelanjakan mainan Mewah bahkan paling populer yang anak-anak lain belum punya. Sayangnya, yang anak butuhkan bukan mainan Mewah. Mereka lebih butuh kasih sayang orang tua. Mereka lebih ingin menghabiskan durasi berklop mama dan papanya. Mainan bagus yang dibelikan setiap hari nggak ada artinya kalau si mungil merasa kesepian, Moms, Dads.
3.Anak juga ingin orangnya selalu merasa aman dan nyaman di dempet orang tuanya, bergiatn malah membiarkannya nyaman bersebanding orang lain
Orang tua merasa bahwa anak yang dititipkan ke pengasuh akan merasa nyaman. Kalau ditinggal kerja, ya nggak makhilaf. Namun, jika anak betul-betul lama berklop pengasuh sementara orang tuanya ada di rumah, maka hanya akan membuat anak merasa kurang nyaman. Selagi ada di rumah dan punya giliran untuk si sedikit, mengapa malah nggak dimanfaatkan, Moms?
4.Orang tua yang selantas bahagia adalah keinginan sederhana bagi anak. Melihat orang tuanya selantas kompak bersepadan anak mungkin menjadi hal mewah bagi anak
Melihat orang tua selintas bahagia dan kompak ketika meluangkan batas untuk anak adalah sebuah kemewahan di mata semua anak. Mereka nggak butuh rumah mewah kalau tetapi selintas kesepian. Bagi mereka, menempati rumah mewah nggak ada artinya kalau orang tuanya sering pergi meninggalkannya di rumah. Rumah sederhana tapi selintas merasakan kehadiran orang tua ternyata lebih diinginkan anak.
Yang orang tua pikirkan dan anak pikirkan seringkali berbeda. Bahkan hal sederhana bagi anak ternyata malah nggak disadari oleh kederasan orang tua. Masa mungil anak belaka sementara Moms, Dads. Nanti kalau mereka sudah gede pasti Moms dan Dads akan meringelisahn masa-masa mungil mereka. So, mumpung masih mungil, sering-sering luangkan batas bernyawa buat si mungil ya Moms, Dads. Siapa sangka hal sederhana di atas malah lebih dibutuhkan.